Back

USD/IDR Berbalik ke Atas, Rupiah Berpotensi Menguji 16.000, Cermati Data Penting AS Pekan Ini

  • Rupiah telah menguat sejak pekan lalu, dan saat ini tengah mengkonsolidasikannya untuk menguji level 16.000.
  • Saat ini pasar keuangan mengharapkan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 dan 50 basis poin dengan peluang yang hampir seimbang.
  • Para pedagang akan mencermati data IHP dan IHK AS pekan ini untuk mengetahui jalur kebijakan The Fed di bulan September.

Pasangan mata uang USD/IDR berbalik ke arah atas dan sedang diperdagangkan di sekitar 15.988 pada awal hari di pekan ini. Pada Jumat lalu, USD/IDR telah mencatatkan terendah 4 bulan di 15.883. Pasangan mata uang ini berpotensi diperdagangkan di kisaran 16.000-15.910 pada hari ini.

Greenback yang sedang pulih di sekitar 103,20 telah sedikit menekan Rupiah Indonesia (IDR) pagi ini yang telah menguat sejak pekan lalu. 

Gejolak di pasar keuangan telah mereda setelah kekacauan yang terjadi akibat carry trade Yen setelah Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga pada 31 Juli lalu, dimana terjadi fluktuasi yang juga memengaruhi pergerakan Rupiah. Prospek kebijakan moneter Jepang pada pekan lalu, menunjukkan bahwa para pejabat Bank of Japan (BoJ) siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dan bersikap hati-hati karena meningkatnya volatilitas pasar. 

Pasar akan mencermati beberapa data penting dari Amerika Serikat (AS), terutama angka Indeks Harga Produsen (IHP) dan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang masing-masing akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu pekan ini. Selain itu, data-data dari Tiongkok juga akan dipantau untuk mengetahui perkembangan global.

Data IHK utama dan inti bulan-ke-bulan diprakirakan akan meningkat ke 0,2%, sementara itu, data IHK dan inti utama tahun-ke-tahun diprakirakan melambat masing-masing ke 2,9% dan 3,2%.

Para analis di Barclays menyebutkan bahwa, data IHK tersebut dapat memperkuat keyakinan The Fed bahwa deflasi sedang terjadi, sehingga memungkinkan pemangkasan suku bunga di bulan September, seperti yang dilansir dari Reuters.

Harapan pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed terbagi antara yang mengharapkan pemangkasan sebesar 25 basis poin (bp), dengan peluang 53,5%, dan sebagian yang mengharapkan pemangkasan sebesar 50 bp terlihat di 46,5%, seperti yang ditunjukkan oleh perangkat CME FedWatch.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi membuat Rupiah menguat di akhir tahun 2024. Sebelum hal itu terjadi, masa penantian ini dapat membuat Rupiah berfluktuasi.
 

Analisis Harga Perak: XAG/USD tetap Tertekan di Bawah Pertengahan $27,00-an, Tampak Rentan

Perak (XAG/USD) bergerak lebih rendah untuk 2 hari berturut-turut pada hari Senin dan diperdagangkan di bawah pertengahan $27,00 selama sesi Asia. Namun, logam putih ini tetap terbatas dalam kisaran yang lebih luas yang terjadi selama sekitar satu pekan terakhir dan tampaknya rentan untuk melanjutkan lintasan penurunan yang terjadi selama sekitar satu bulan terakhir.
Read more Previous

Prakiraan Harga GBP/USD: Masih di Atas 1,2750 dengan Pengujian EMA Sembilan Hari

GBP/USD menghentikan kenaikan dua harinya, diperdagangkan di sekitar 1,2760 selama sesi Asia pada hari Senin. Analisis grafik harian menunjukkan pasangan mata uang ini berkonsolidasi dalam saluran menurun, mengindikasikan bias bearish.
Read more Next