Pasar Saham Asia: Dalam Penawaran Jual Ringan Karena Tiongkok, Jepang Dan Korea Selatan Menggoda Penjual Menjelang Fed
- Sentimen pasar memburuk di Asia-Pasifik karena ketegangan Tiongkok-Amerika bergabung dengan tarif Jepang di AS dan pesimisme Samsung.
- Ketakutan tentang Korea Utara, Iran dan Rusia menambah suasana risk-off tetapi tidak ada peristiwa kunci menjelang Fed.
Saham Asia melayang lebih rendah karena risiko geopolitik bergabung dengan jeda perdagangan sebelum Fed membuat para pelaku pasar bosan selama pagi hari ini. Akibatnya, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,37% sedangkan Nikkei 225 Jepang turun 0,23% menjadi 29.853 pada saat ini.
Dimulai dengan Tiongkok, AS tidak suka intervensi Beijing dalam politik lokal dan tetap siap untuk bertindak tetapi pembicaraan pekan ini adalah kuncinya. Selanjutnya, Jepang mengenakan biaya tambahan untuk impor daging sapi Amerika sedangkan Korea Utara kemungkinan bertujuan untuk uji coba rudal baru. Selain itu, Korea Selatan menyukai kesiapan Menteri Keuangan AS Janet Yellen untuk bekerja sama dalam perdagangan tetapi kekhawatiran Samsung akan kekurangan chip mendorong KOSPI menjadi pecundang terbesar di kawasan ini, turun 1,0% pada saat ini.
Di tempat lain, obrolan bahwa Iran sedang membangun lebih banyak senjata nuklir dan Inggris siap untuk menjinakkan Teheran di luar kesepakatan juga membebani suasana hati. Selain itu, sanksi AS terhadap Rusia dan optimisme hati-hati Australia merupakan filter tambahan bagi sentimen tersebut.
Perlu dicatat bahwa pembuat kebijakan RBA terus menolak perlunya taper sementara kalender tipis tidak menawarkan arah utama untuk saham di Asia-Pasifik dan karenanya pergerakan sideway-hingga-negatif terus berlanjut.
Akibatnya, saham Tiongkok turun rata-rata sekitar 0,50% sementara ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru berada di jalur yang sama. Hang Seng Hong Kong dan Komposit BEI Indonesia juga ditawarkan dengan ringan, tetapi BSE Sensex India menjadi pengukur yang paling tidak rusak di tengah optimisme vaksin di dalam negeri.
S&P 500 Futures dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun keduanya berjuang untuk arah yang jelas sedangkan Indeks Dolar AS (DXY) mencetak kenaikan beruntun empat hari dengan memperhatikan keputusan Federal Reserve.
Baca: Pratinjau Federal Reserve: The Good, The Bad And The Ugly, Tiga Hal Penting Yang Harus Diperhatikan