GBP/USD Mundur dari Tertinggi Bulanan di Tengah Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS yang Lebih Tinggi, IMP Inggris Dipantau

• GBP/USD memulai pekan perdagangan yang baru ini dengan nada yang lebih rendah di sesi Asia.
• Indeks Dolar AS pulih dari posisi terendah sebelumnya tetapi tetap tertekan di bawah 92,00.
• Sterling terus melacak berita Brexit, dan kenaikan pajak yang kemungkinan akan terjadi.

Pasangan GPD/USD mencetak sedikit pelemahan pada hari perdagangan pertama dalam sepekan ini. Pasangan mata uang ini dibuka lebih tinggi tetapi gagal mempertahankan kenaikan.

Pada saat penulisan, GBP/USD diperdagangkan pada 1,3853 turun 0,09% untuk hari ini.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja greenback terhadap enam rival utamanya, pulih dari level awal yang lebih rendah dan diperdagangkan di dekat 92,30 dengan kenaikan 0,04%.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun berdiri kuat di 1,32% dengan kenaikan 0,28% setelah data ekonomi AS yang beragam.

Nonfarm Payroll (NFP) AS sangat mengecewakan bagi para pembeli USD. Ekonomi AS menambahkan hanya 235.000 lapangan pekerjaan, meleset sangat jauh terhadap ekspektasi pasar untuk 750.000 perekrutan baru. Tingkat Pengangguran turun ke 5,2% dari 5,4% sesuai ekspektasi pasar, data yang dirilis pada hari Jumat mengungkapkan.

Di sisi lain, kenaikan sterling minggu sebelumnya menguap akibat sentimen negatif yang baru muncul di sekitar Brexit. Menteri Brexit Inggris pada akhir pekan memperingatkan bahwa hubungan jangka panjang dengan Uni Eropa (UE) akan suram, jika konflik perdagangan atas Irlandia Utara (NI) tidak diselesaikan.

Pasar saham AS akan tetap ditutup pada hari Senin ini karena libur hari Buruh.

Untuk saat ini, para investor mengalihkan perhatian mereka ke data penting Indeks Manajer Pembelian Konstruksi (IMP) Inggris untuk mengambil dorongan perdagangan baru.